Pada penulisan karya ilmiah, daftar pustaka termasuk salah satu komponen terpenting yang tidak boleh dilewatkan. Hal itu dikarenakan referensi ini memiliki banyak fungsi antara lain untuk meyakinkan para pembaca bahwa karya ilmiah yang dibuat itu bersumber dari media terpercaya.
Pengertian Daftar Pustaka
Referensi merupakan sebuah daftar yang berisikan tentang informasi buku-buku atau sumber lainnya yang umumnya digunakan dalam sebuah penelitian ilmiah. Banyak sekali manfaat yang bisa diperoleh ketika menuliskan rujukan pada karya ilmiah antara lain sebagai petunjuk bahwa data yang diambil sudah benar.
Bukan hanya itu saja menulis kata pengantar juga bisa digunakan sebagai ucapan terima kasih kepada peneliti sebelumnya dan menunjukkan bahwa diri sendiri mendukung ide dari penulisan tersebut.
Selain itu menuliskan daftar pustaka pada karya yang dibuat bisa digunakan untuk menghindari tuduhan plagiat. Dengan begitu keasliannya tetap terjaga. Umumnya kegiatan ini juga diterapkan oleh para penyedia jasa penulis artikel.
Cara Menulis Daftar Pustaka Dari Buku Dan Syaratnya
Dengan dicantumkannya daftar pustaka ini pada karya yang dibuat. Nantinya juga bisa mempermudah para pembaca untuk mencari tahu tentang teori secara lebih detail.
Secara umum penulisan format daftar pustaka pada buku yaitu nama belakang, nama depan. tahun. judul buku. Kota: penerbit buku. Adapun contohnya seperti berikut daftar pustaka: Hirata, Andrea. (2006). Sang Pemimpi. Yogyakarta: Bentang. Selain itu dalam penulisan referensi ini ada beberapa komponen yang harus ditulis lengkap antara lain:
- Nama Penulis
Ketika menulis daftar pustaka pada buku tulislah terlebih dahulu nama belakang dari penulis itu. Kemudian disusul dengan tanda komah dan inisial nama depannya. Apabila dalam buku itu ditemukan gelar dari penulis maka tidak perlu menyebutkannya pada penulisan referensi. Misalnya: Hirata, Andrea.
- Tahun Terbit
setelah berhasil menuliskan nama pembuat buku maka tahap selanjutnya yaitu mencantumkan tahun terbit buku yang dijadikan referensi dalam membuat karya ilmiah diikuti dengan tanda kurung buka dan tutup. Misalnya: Hirata, Andrea. ( 2006).
- Judul Buku
selanjutnya yaitu menuliskan judul buku yang dipakai. Perlu diketahui bahwa dalam penulisannya sebaiknya gunakan miring atau italic. Hal itu berfungsi untuk mempermudah pembaca. Misalnya: Hirata, Andrea. ( 2006). Sang Pemimpi.
- Tempat Terbit
Tahap berikutnya yaitu mencantumkan di mana buku itu diterbitkan. Dalam hal ini harus diikuti dengan tanda titik dua. Misalnya: Hirata, Andrea. ( 2006). Sang Pemimpi. Yogyakarta:
- Nama Penerbit
di dalam penulisan daftar pustaka nama penerbit diletakkan di bagian paling akhir. Adapun contohnya seperti Hirata, Andrea. ( 2006). Sang Pemimpi. Yogyakarta: Bentang.
Apabila di dalam menulis daftar pustaka ditemukan dua atau lebih nama penulis yang akan dicantumkan sebagai sumber referensi. Cara penulisannya yaitu hanya nama penulis pertama saja yang dibalik, sisanya tidak perlu dicantumkan. Namun dalam kasus ini tidak lupa untuk menambahkan kata ‘dan’ diantara pengarang kedua dan ketiga tersebut.
Contohnya; Buku ini ditulis oleh Monica Ayu dan Anton Saputra, format penulisannya seperti berikut:
- Ayu, Monica. dan Anton Saputra.
Namun jika ditemukan lebih dari 3 penulis maka cukup ditulis nama pengarang pertama saja dengan cara namun penulis pertama di balik, lalu ditambah kata dkk.
Contohnya: buku ini ditulis oleh Andi purnama, Monica ayu dan Anton Saputra. Maka format penulisan dalam daftar pustaka yaitu:
- Purnama, Andi dkk.
Perlu diketahui bahwa dalam penulisan daftar pustaka yang menggunakan marga atau keluarga, sebaiknya nama marga tersebut ditulis terlebih dahulu. Namun hal ini tidak berlaku untuk nama keturunan Tiongkok (Cina).
Seperti yang sudah diketahui sebelumnya bahwa untuk format penulisan daftar pustaka pada buku di atas tidak boleh diubah. Di mana dalam pengaplikasiannya harus urut sesuai rincian pada artikel itu. Demikianlah pembahasan singkat tentang cara membuat daftar pustaka pada buku.