Gejala demam pada anak dapat pula diikuti dengan kejang atau sering dikenal dengan istilah step. Saat kejang terjadi, anak memang terlihat mengkhawatirkan sehingga membuat orang tua panik. Namun step tidak dikategorikan sebagai darurat medis dan biasanya terjadi pada anak usia 3 bulan sampai 3 tahun. Jadi jangan panik, sebaiknya ketahui cara mengatasi kejang demam pada anak berikut ini.
Variasi Kejang Demam pada Anak
- Kejang Demam Sederhana
Cara mengatasi step pada anak sebaiknya dilakukan oleh orang tua berdasarkan variasi kejang demam yang dialami. Umumnya untuk kejang demam yang sederhana akan berlangsung selama 2 menit sampai 15 menit. Dan terjadinya hanya sekali dalam periode 24 jam. Jadi anda cukup memberikan obat pereda demam seperti ibuprofen atau paracetamol untuk mengatasinya.
- Kejang Demam yang Kompleks
Kejang demam yang kompleks berlangsung lebih lama, biasanya terjadi selama lebih dari 15 menit sampai 30 menit. Dimana kejang bisa terjadi lebih dari sekali selama periode 24 jam. Di sini selain memberikan obat penurun panas, pastikan posisi anak tetap aman dan ia tetap bisa bernapas dengan cukup. Jika si kecil akan muntah, posisikan tidur menyamping agar tidak tersedak.
- Kejang Berulang
Apabila kejang demam sederhana atau kompleks terus terjadi secara berulang maka ini disebut sebagai kondisi step berulang. Meskipun suhu demam mungkin lebih rendah dari kejang demam pertama, namun kondisi seperti ini patut diwaspadai karena ada kemungkinan lebih besar untuk epilepsi di kemudian hari. Jadi sebaiknya segera telepon ambulans atau bawa si kecil ke dokter.
Demikian variasi kejang demam yang perlu diketahui serta cara mengatasinya. Selama kejang terjadi, sebaiknya jangan pernah tinggalkan anak sendirian. Letakkan mereka pada tempat yang datar dan tidak berisiko terbentur atau tertimpa sesuatu. Anda bisa segera membawa ke dokter atau panggil ambulans apabila kondisi terjadi berulang dan dalam waktu lama.