Pada perusahaan dagang, umumnya siklus akuntansi dimulai dari transaksi sampai pembuatan laporan keuangan. Karena siklus tersebut merupakan proses pembuatan laporan keuangan dalam periode tertentu. Yang mana nantinya dilanjutkan dengan penutupan jurnal dan jurnal balik. Lantas, seperti apa siklus akun transaksi pada perusahaan dagang ? Yuk simak selengkapnya berikut.
Tahapan Akun Transaksi pada Perusahaan Dagang
-
Jurnal
Hal pertama yang harus dilakukan adalah mencatat segala transaksi berikut nominalnya ke dalam jurnal. Di sini terdapat dua jenis jurnal yaitu jurnal umum dan jurnal khusus. Untuk jurnal umum mencatat seluruh transaksi secara detail menjadi satu akun. Sementara jurnal khusus dibedakan atas transaksinya yang mencakup jurnal pembelian, jurnal penjualan, jurnal pengeluaran kas, dan jurnal penerimaan kas.
-
Buku Besar
Setelah membuat jurnal, perusahaan biasanya akan membuat buku besar. Data yang dimasukkan ke dalam buku besar ini berasal dari jurnal khusus dan jurnal umum yang telah dibuat sebelumnya. Dan nantinya buku besar digunakan untuk membantu perincian data lebih lanjut dalam akun tertentu, seperti akun utang dan piutang.
-
Neraca Saldo Belum Disesuaikan
Daftar semua akun bisnis yang akan muncul di laporan keuangan disebut sebagai neraca saldo. Karena daftar tersebut belum di-entri ke jurnal penyesuaian akhir, maka neraca ini disebut belum disesuaikan. Ibaratnya ini adalah saldo percobaan yang datanya bersumber dari buku besar. Semua akun dengan saldo kredit terdaftar di kolom kanan dan saldo debit terdaftar di kolom kiri.
-
Jurnal Penyesuaian
Jurnal penyesuaian merupakan tahap keempat pada siklus akuntansi. Jurnal ini merupakan entri yang dibuat pada akhir periode, untuk mengoreksi akun sebelum penyusunan laporan keuangan. Di sini, ada tiga jenis entri jurnal penyesuaian. Yaitu pembayaran di muka, akrual, dan pengeluaran non tunai. Masing masing entri tersebut menyesuaikan pengeluaran dan pendapatan agar sesuai dengan periode saat ini.
-
Neraca Saldo Telah Disesuaikan
Sebelum laporan keuangan dibuat, langkah yang harus dilakukan adalah membuat neraca saldo yang disesuaikan. Neraca saldo ini adalah daftar semua akun yang akan muncul pada laporan keuangan setelah jurnal penyesuaian dibuat. Yang mana terdapat dua cara utama untuk menyiapkan neraca saldo yang telah disesuaikan.
Yaitu anda bisa memposting akun ke saldo setelah penyesuaian menggunakan metode yang sama dalam membuat neraca saldo percobaan yang belum disesuaikan. Anda juga bisa mengambil saldo percobaan dan cukup menambahkan penyesuaiannya ke akun yang telah diubah. Pada dasarnya, tahap ini hanya mengulangi proses yang telah dilewati sebelumnya.
-
Laporan Keuangan
Membuat laporan merupakan tahap terakhir dari siklus akun transaksi. Ini merupakan tahap yang penting karena merupakan tujuan dari akuntansi keuangan. Di sini anda perlu menyiapkan laporan keuangan umum yang meliputi neraca, laporan arus kas, laporan laba rugi, dan laporan laba ditahan. Hasil laporan ini nantinya dapat memberikan informasi mengenai posisi keuangan perusahaan.
Selain itu, ada juga pembuatan jurnal penutup dan neraca saldo setelah penutupan. Pada jurnal penutup, penghapusan akun sementara dan transfer saldo ke akun permanen akan dilakukan. Sedangkan neraca saldo setelah penutupan dibuat berdasarkan penyesuaian yang dilakukan menggunakan jurnal penutup. Sehingga neraca berisikan akun permanen yang masih memiliki saldo.
Demikian siklus yang terjadi pada akuntansi keuangan di perusahaan dagang. Seorang akuntan harus memahami setiap tahapan tersebut dengan baik untuk memperoleh laporan keuangan yang akurat. Karena laporan tersebut yang akan menjadi dasar pengambilan keputusan bisnis. Dimana saat ini sudah tersedia software akuntansi yang dapat membantu anda untuk melakukan tahapan di atas.